Category Archives: Islam

Sejarah Kalender Masehi, Hijriyah dan Hijri Syamsi

Kalender Masehi

Pada 750 SM, Kerajaan Romawi mencatat waktu berdirinya kota Roma, pada waktu itu Kalender masih menggunakan Sistem Lunar (Qamariyah) dan hanya terdapat 10 bulan, Pada masa Raja Numa Pompilius, ia menambah 2 bulan, Januari dan Februari, sistem yang digunakan masih Lunar (355 hari), hingga pada tahun 46 SM di masa Julius Caesar, dengan meminta bantuan para Ahli Astronomi Mesir, ia mengganti kalender menjadi sistem Solar (Syamsyiyah/Matahari) serta menambah namanya di salah satu bulan, sehingga Kalender ini dinamakan Kalender Julian. 600 tahun kemudian, para pastur mengusulkan agar kalender ini dimulai dari kelahiran Isa Almasih. Diusulkan oleh Dr. Aloysius Lilius dan disetujui oleh Paus Gregorian XIII, sehingga dinamakan Kalender Gregorian. Karena ketidaksinkronan kalender Julian, maka Gregorian membuat aturan Tahun Kabisat dan Tahun Biasa. Maka kalender ini memiliki hubungan erat dengan kebudayaan Romawi, dimana bulan-bulannya diambil dari nama-nama Dewa-Dewi dan Pembesar mereka

Kalender Hijriah

Diusulkan oleh Umar bin al-Khattab Radhiyallahu ‘Anhu pada tahun ketiga ia menjadi Khalifah, Tahun Pertama dimulai dengan tahun hijrahnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, menggunakan Sistem Lunar (Qamariyah), sistem ini telah digunakan oleh Peradaban Sumeria 6000 tahun yang lalu,
إن عدة الشهور اثنا عشر شهرا في كتاب الله
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah” (QS. At-Taubah: 36)

والقمر قدرنه منازل حتى عاد كالعرجون القديم
Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua. (QS. Yasin: 39)

هو الذي جعل الشمس ضياء والقمر نورا وقدره منازل لتعلموا عدد السنين والحساب
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu) (QS. Yunus : 5)

Mengapa Hijrah yang diambil? Karena hijrah adalah titik perubahan dari lemah menjadi kuat, dari dakwah menjadi daulah (negara). Sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW, Yahudi dan Arab dikenal sudah bermain-main dengan penanggalan, dimana terkadang memajukan salah satu bulan terhadap bulan lainnya. Darimana penamaan bulan-bulan pada tahun Hijriah, Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal dst? Awalnya setiap bulan itu memiliki sejarah berdasarkan kejadian, misalnya Muharram yang berarti diharamkannya berperang, kemudian Jumada berasal dari kata Jamada yang berarti berkumpul, namun 300 tahun sebelum diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sudah tetap dan tidak berubah.

Kalender Masehi dan Kalender Hijriyah sama-sama memiliki kekurangan. Kalender Masehi detil dalam penghitungan satu tahun, namun tidak detil dalam penghitungan setiap bulan. Sebaliknya Kalender Hijriyah, detil pada penghitungan setiap bulan namun tidak detil pada penghitungan setiap tahun.

Kalender Hijri Syamsi

Pada zaman Dinasti Seljuk, Raja Jalaluddin Shah meminta kepada salah satu Ahli Astronomi, yang juga Ahli Matematika dan Penyair yang bernama Omar Khayyam untuk membuat kalender yang detil dari sisi tahun dan bulan. Tahun ini menggunakan Sistem Lunisolar/Suryacandra/Matahari-bulan. Tahun pertama Hijri Syamsi diambil pada tahun pertama hijrah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Nama-nama bulan yang ada pada kalender ini diambil dari nama rasi bintang.

وعلمت وبالنجم هم يهتدون
dan (Dia menciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang mereka mendapat petunjuk. (QS. An-Nahl: 16)

6 bulan pertama pada Kalender ini, masing-masing memiliki 31 hari, 5 bulan berikutnya masing-masing memiliki 30 hari, adapun satu bulan terakhir terdiri dari 29 hari pada tahun biasa dan 30 hari pada tahun kabisat

Nama-nama bulannya Al-Haml (Aries), Ats-Tsaur (Taurus), Al-Jauza (Gemini), As-Sarathan (Cancer), Al-Asad (Leo), As-Sunbulah (Virgo), Al-Mizan (Libra), Al-‘Aqrab (Scorpio), Al-Qaus (Sagitarius), Al-Jadi (Capricorn), Ad-Dalwu (Aquarius), Al-Hut (Pisces)

Matahari dan Bulan keduanya makhluk Allah SWT, maka ibadah salat berhubungan dengan pergerakan Matahari, dan ibadah puasa dan haji berhubungan dengan pergerakan bulan.

Referensi:
Dr. Salamah Al-Baluwi https://youtu.be/cfvjHEV58cY

Omar Dzaiban https://youtu.be/RAfmXbY-ONA

Pasar-pasar pada Masa Arab Jahiliyah

Quraisy membuat tradisi baru, perjalanan dagang musim panas dan musim dingin, kenapa dinamakan Quraisy, Quraisy berarti Qirsyan atau jam’ul mal, atau mengumpulkan harta, karena ia merupakan seorang pedagang yang ulung

Allah SWT berfirman:

وَقَالُوۤاْ إِن نَّتَّبِعِ ٱلْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَآ أَوَلَمْ نُمَكِّن لَّهُمْ حَرَماً آمِناً يُجْبَىٰ إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِّزْقاً مِّن لَّدُنَّا وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ

Dan mereka berkata: “Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami”. Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (QS: Al-Qasas: 57)

Allah SWT berfirman:

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ ۚ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَكْفُرُونَ

Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah? (QS Al-Ankabut: 67)

Keamanan merupakan syarat dari perdagangan di dalam al-Quran
pasar-pasar pada zaman Jahiliyyah, masa-masa dibukanya pada waktu-waktu tertentu
pada masa jahliyah, tidak melakukan perdagangan (jual beli) ketika berada di Arafah dan Mina, kemudian turunlah ayat

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَا أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِندَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ

Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari ‘Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy’arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. (QS Al-Baqarah: 198)

Fungsi Pasar-pasar pada masa Jahiliyah sebagai tempat para penyair membaca syair-syairnya, majikan memerdekakan hamba sahayanya, orang-orang yang meminta perlindungan, orang yang berselisih mencari keadilan, orang-orang yang mencari informasi, Pertemuan para pembesar kabilah, orang-orang memamerkan atau membangga-banggakan kabilahnya

Islam tidak melarang pasar-pasar tersebut, Nabi Muhammad SAW pernah datang ke sebagian pasar tersebut untuk berdakwah, Pasar-pasar ini terus ada sebagiannya hingga Daulah Bani Abbasiyah

Berapa Jumlah pasar tersebut? Para Sejarawan berbeda pendapat mengenai jumlahnya. Menurut al-Qalqasyandi ada 8 pasar, menurut al-Ya’qubi ada 10 pasar, menurut at-Tauhidi ada 11 pasar, menurut al-Marzuqi ada 17 pasar, menurut al-Alusi ada 14 pasar dan menurut Muhammad Habib ada 12 pasar

Berikut ini diantara pasar-pasar tersebut:

1. Pasar Dumatul Jandal, terletak di al-Jauf, antara Jazirah Arab dengan Syam, dibuka setiap 1-15 Rabiul Awwal, para pengunjung berasal dari Arab, Irak dan Syam

2. Pasar Hijr, terletak di Bahrain (Al-Ahsa, Arab Saudi saat ini), dibuka setiap Rabi’uts Tsani, para pengunjung berasal dari Arab dan wilayah sekitarnya

3. Pasar al-Musyaqqir, terletak di Bahrain (Al-Ahsa, Arab Saudi saat ini), dibuka setiap Jumada al-Ula, para pengunjung berasal dari Arab dan wilayah sekitarnya khususnya Persia

4. Pasar Oman, terletak di pantai laut Yaman (Negara Oman saat ini), dibuka setiap bulan Jumada ats-Tsaniyah dan 15-30 Ramadan, para pengunjung berasal dari Arab khususnya suku Azd dan bangsa lainnya

5. Pasar Hubasyah, terletak di Tihamah, antara Hijaz dengan Yaman, dibuka setiap 1-8 Rajab, para pengunjung berasal dari berbagai bangsa, merupakan salah satu pasar yang pernah disinggahi oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dalam perjalanan dagang dengan Khadijah binti Khuwailid sebelum menikah, pasar ini juga masuk ke dalam jalur perdagangan musim dingin (rihlah syita)

6. Pasar Sohar, terletak di pantai Oman, dibuka setiap bulan Rajab, para pengunjung berasal dari berbagai bangsa

7. Pasar Dubai, terletak di Teluk Arab, dibuka setiap Rajab sampai 10 Sya’ban, para pengunjung berasal dari India, Sind, Tiongkok dan Arab

8. Pasar asy-Syihr, terletak di pantai selatan antara Aden dengan Oman, dibuka setiap 15 Sya’ban, para pengunjung hanya para pedagang

9. Pasar Aden, terletak di selatan Selat Bab el-Mandeb, dibuka setiap 1-10 Ramadan, para pengunjung merupakan pedagang dari Arab, Habasyah (Ethiopia) dan Persia

10. Pasar Hadhramaut, terletak diantara Oman dan Yaman, dibuka setiap 15-30 Dzulqa’dah, para pengunjung berasal dari berbagai bangsa

11. Pasar Okaz, terletak di dekat kota Taif, Hijaz, dibuka setiap 1-20/15-30 Dzulqa’dah, merupakan pasar Jahiliyah yang paling terkenal, merupakan pusat perdagangan, sosial, sastra yang mempengaruhi bahasa Arab dalam penyatuan dialek mereka, para pengunjung berasal dari seluruh Jazirah Arab

12. Pasar Majinnah, terletak di dekat kota Makkah, dibuka setiap 20-30 Dzulqa’dah, merupakan pusat sosial dan sastra, lebih kecil dari pasar Okaz, para pengunjung berasal dari pengunjung pasar Okaz serta orang-orang yang akan berihram untuk haji

13. Pasar Dzilmajaz, Terletak di dekat kota Makkah, dibuka setiap 1-8 Dzulhijjah, para pengunjung merupakan para pedagang serta jamaah haji, setelah dari Dzilmajaz para pengunjung bergerak menuju ke Mina (hari Tarwiyah) untuk menunaikan ibadah haji

14. Pasar Khaibar, Terletak di utara Madinah, dibuka setelah musim haji, para pengunjung berasal dari Arab dan Yahudi

15. Pasar Hijr al-Yamamah, terletak di barat al-Bahrain (al-Ahsa, Arab Saudi saat ini) dan selatan Irak, (lebih tepatnya di Riyadh, Arab Saudi saat ini), dibuka setiap 10-30 Muharram, merupakan pusat perdagangan, sosial dan sastra, para pengunjung berasal dari Arab

16. Pasar Bushra, terletak di Hauran, Syam, dibuka setelah musim haji, antara Muharram dan Rabi’ul Awwal selama 30-40 hari, pusat perdagangan barang-barang yang berasal dari berbagai negeri antara lain India dan Habasyah (Ethiopia), juga dikenal dengan pedang dan khamr, para pengunjung berasal dari pedagang Arab

17. Pasar Dar’a, terletak di Hauran, Syam, dibuka setelah Pasar Bushra, pusat perdagangan perhiasan, dan tujuan pada musim panas, dikenal dengan khamrnya, para pengunjung berasal dari pedagang Arab

18. Pasar al-Hirah, terletak di utara Kufah, Irak, pusat perdagangan dan hiburan, terkenal dengan minyak wangi, perhiasan, kuda, barang-barang dagangan dari pasar-pasar Arab dan pasar-pasar negeri lainnya, para pengunjung berasal dari Arab dan Persia

19. Pasar al-Mirbad, terletak di Basrah, Irak, merupakan pasar tetap, pusat perdagangan dan sastra, ada hingga zaman Bani Abbasiyah, para pengunjung berasal dari pedagang, sastrawan dan cendikiawan Arab

Referensi:

https://alkhaleejonline.net/%D8%AB%D9%82%D8%A7%D9%81%D8%A9-%D9%88%D9%81%D9%86/%D8%A3%D8%B3%D9%88%D8%A7%D9%82-%D8%A7%D9%84%D8%AC%D8%B2%D9%8A%D8%B1%D8%A9-%D9%88%D8%A7%D9%84%D8%AE%D9%84%D9%8A%D8%AC-%D8%A7%D9%84%D9%82%D8%AF%D9%8A%D9%85%D8%A9-%D8%AA%D8%AC%D8%A7%D8%B1%D8%A9-%D9%88%D8%AB%D9%82%D8%A7%D9%81%D8%A9-%D9%88%D8%A8%D9%84%D8%A7%D8%BA%D8%A9

Audiensi dengan Sekjen PBNU 2018

IMG-20180831-WA0005

Bersama Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, DR. (HC) H. Ahmad Helmy Faishal Zaini, S.T., M.Si., dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bidang Kesehatan dan Kemaslahatan Keluarga dr. H. Syahrizal Syarif, MPH., Ph.D.

Bersama Ketua PPI Australia 2018-2019, Hakam Junus, Presiden IPI Iran 2018-2019, Muhammad Ghiffari, Sekretaris PPI Kawasan Asia-Oseania 2017-2018, Ester Liana dan Ketua PPI Victoria 2017-2018, Evan Nathan, kami mengadakan Audiensi dan Silaturrahim dengan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 2015-2020, DR. (HC) H. Ahmad Helmy Faishal Zaini, S.T., M.Si., dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bidang Kesehatan dan Kemaslahatan Keluarga dr. H. Syahrizal Syarif, MPH., Ph.D. di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Audiensi ini membahas isu-isu terkini, diantaranya isu kepemudaan, seperti radikalisme, ketenagakerjaan, dan keterwakilan pemuda dalam pengambilan kebijakan di pemerintahanan.

IMG-20180831-WA0006

Charlie Hebdo dan Kesalahan dalam Interpretasi Dalil

Hukum menghina Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah haram, dan hukuman bagi pelakunya adalah dibunuh, namun tidak setiap muslim berhak untuk membunuh pelaku hal tersebut. Ada syarat-syarat tertentu diantaranya adalah yang boleh menjalankan hukuman tersebut haruslah “al-Qadhi” atau pemimpin negara di negara Islam.

ada beberapa hal yang menjadi kewajiban pemerintah, atau jika rakyat yang menjalankan harus seizin pemerintah, antara lain salat jum’at, salat berjama’ah, salat ‘ied, hukum hudud seperti qishash & rajam, tsughur (penjagaan perbatasan negara), Amar Ma’ruf Nahi Munkar                      menggunakan tangan, dan lain-lain. Hal ini tercatat di kitab-kitab para ulama.

menukil salah satu kaidah fikih yang disampaikan oleh Imam al-Ghazali Rahimahullah:

كل أمر إذا تجاوز عن حده انعكس إلى ضده

segala sesuatu jika melampaui batasnya maka ia akan berbalik.

Dalam kasus Charlie Hebdo, majalah satir yang membuat karikatur Nabi Muhammad, ada sekelompok radikal yang berkeinginan untuk membunuh si pembuat karikatur. Dengan dalih ingin membela Nabi Muhammad dan membela Islam, karena perbuatannya tersebut ia malah menjadikan orang-orang Non Muslim di Eropa semakin membenci dan mengucilkan Muslim disana, dan mereka merupakan minoritas.

salah satu kaidah fikih mengatakan:

درء المفاسد مقدم على جلب المصالح

yang memiliki arti secara ekonomi: “lebih baik tidak rugi daripada mencari untung”

atau secara agama “meninggalkan mafsadat dikedepankan daripada sekedar mencari maslahat”

Wallahu A’lam.

semoga kita bisa memberikan edukasi mengenai bahaya terorisme dan radikalisme kepada orang-orang di sekitar kita.

Allahumma Shalli ‘ala Sayyidinaa Muhammad.

Nasehat Opick untuk kami

Ini nasehat Opick kepada kami, ketika kami bertemu dengan beliau di Masjid Nabawi beberapa hari yang lalu:

 

Lihat India…

Mereka maju…

Nonton film yang kamu bikin…

Mau hollywood bikin bollywood…

Mau apa bikin sendiri… bikin sendiri…

Kita nggak… semua…

Gara gara… apa namanya…

Udah masuk ke Indonesia… ntar fee nya buat kamu…

Udah buat gini…

Rusak…

 

DPR itu…

Temen-temen yang DPR bilang…

Kyai… itu di DPR… Hujan uang setiap hari… bayangin!!!

Hujan uang… bayangin!!!

Dari mana itu ustadz? Dari mana itu hujannya? tanya Ust. Yusuf

Masya Allah… nggak tau itu…

Kemarin saya ditawarin…

Opick… Dapil 1… Jawa Timur…

Kenapa… Jangan saya… kyai aja…

Jangan… kyainya baru pada dipenjara soalnya…

Udah… Saya istikhoroh dulu…

Ditelpon lagi…

Maaf saya nggak bisa…

Apa alasannya?

Alasannya saya masih suka uang….

Kalau nanti saya nggak suka uang saya mau…

Tapi… beneran…

Aku ini orang goblok… nggak sekolah…

Tapi ini rasa prihatinku sama negeriku ini nggak sedikit… karena aku melihat kenyataan…

Masih ada orang-orang, penghafal qur’an, ustadz-ustadz yang berjuang diujung-ujung negeri kita yang gajinya cuma 40 ribu sebulan, makan apaan? 40 ribu sebulan… ya Allah… Guru-guru terbaik… Mereka itu Cuma 40 ribu sebulan…

Do’a disini… tempat maqbul…

Jangan cuma do’ain perutmu sendiri…

Jangan cuma do’ain kantongmu…

Do’ain negerimu…

Do’ain orang tuamu…

Do’ain anak keturunanmu…

Do’ain islam…

Do’ain… do’ain…

Masya Allah… Masya Allah…

Do’ain… do’ain saya…

Masya Allah… Masya Allah…

 

Krisis…

Kemarin ketemu video porno…

Video porno ketua MUI satu daerah…

Ketua satu…

Video porno threesome…

Satu kyai… Dua guru honorer…

Ketua Baznas…

Ketua Dewan Pertimbangan PPP

Kyai Haji… A… A… A…

Negeri-negeri yang hilang…

Negeri yang hilang…

 

Aku datang ke Thailand, ke Korea, betapa bangganya mereka dengan huruf-huruf

Indonesia punya huruf sendiri… honocoroko… ada 700 bahasa…

Semuanya mau jadi orang Inggris, orang Amerika

Hancur lebur bangsa tanpa akar… bangsa tanpa akar…

Aku posisinya ini orang budaya…

Aku orang budaya…

Dan aku berdiri orang kebudayaan ini…

nggak mau pergi-pergi karena aku harus ada disini…

Aku menulis lagu… menulis protes… gubah dengan kelembutan… mohon kepada Allah…

Melihat porak-porandanya…

Bumi kita Indonesia…

Pantes kalau diazab…

 

 

Kemarin saya ke Kelud… ke Gunung Kelud…

Dateng saya kesana… masuk kesana…

Itu kita bantu… bawa makanan… Itu bisa dirampok…

Kita mau bantu… itu saking mereka lapar…

Pemerintah Daerah Jawa Timur… mengirimkan beberapa milyar… itu jadinya nasi bungkus….

Bayangin???

Allah…

Jadi, sistem komisi…

Sistem pemilu…

Sistem yang gitu-gitu…

 

Padahal kan kalau kata guru saya…

Dek… Kalau jatahmu itu seribu jalan hidup, pasti akan sampai seribu…

Yang membedakannya apa? keberkahannya…

Kamu ambil dengan cara yang haram…

Kamu ambil dengan cara yang halal…

Sama saja…

Kalau kamu ambil dengan cara yang haram… Bagaimana wajah kamu dihadapan Allah?

Makanya kamu haram minta-minta…

Jangan pernah terima sumbangan…

Kecuali sumbangan orang… uang halal…

Punya pondok… punya anak-anak yatim…

Nggak boleh dapet sumbangan…

Kecuali kenal betul terus tau…

Hapal itu hapal…

Kalau dia hapal…

Nantinya ini pasti buat keburukan…

Berapa banyak pondok-pondok yang disumbang oleh pemerintah yang isinya kamar yang dibangun itu akhirnya acak-acakan…

Sebentar-sebentar…

Mas… ada yang mau dibangun? Tanah?

Ada yang mau dibeli tanah? buat pondoknya buat anak yatim? Nggak ada…

Ada yang dibangun? Nggak ada…

Ada yang dibutuhkan? Nggak ada…

Semuanya beres…

Harus berani begitu…

Jangan bikin peternakan anak yatim!!!

Kamu pelihara anak yatim itu buat peternakan???

Owh Alhamdulillah, setelah saya pelihara anak yatim, saya punya mobil mercy mas…

Mercy-ne mbahmu…

Awas… awas…

Negeri krisis… krisis… krisis…

Awas!!! Awas!!!

Bagaimana ini agama… menjadi hijab yang paling jauh antara manusia dengan Allah…

Aneh… ama agama tapi menjadi jarak paling jauh…

Masya Allah… Masya Allah…

Kalian ini diharapin…

Mudah-mudahan Allah jadikan cahaya dunia akhirat dimana saja kalian berdiri…

Krisis…

Aku kalau lagi gini jarang sekali tersenyum… banyaknya menangis…

Kalau ada lagi nyanyi… baik…

Assalamu’alaikum…

Hidup… (sambil senyum)

Kalau merasakan kepahitan diri sendiri itu sudah selesai… kita miskin lama… kita susah lama…

Tapi kalau merasakan kepahitan guru-guru kita, bangsa kita, dan kalian ikut merasakan…

Jangan pringas-pringis, jangan ketawa-ketiwi, sementara saudara-saudara kamu dalam keadaan hancur

Masuk ke Suriah, sudah boleh makan kucing…

Sudah boleh makan itu… kenapa? karena lapar…

Kemarin kita kirim tempat-tempat pembuatan roti, sama kirim insinyurnya…

Di Rohingnya, 5 juta penduduk islam, sisanya tinggal 125 ribu…

Sisanya kemana???

Dibantai… mati… dibakar…

Karena itu ada ketakutan dia, Myanmar itu takutnya itu berubah jadi kayak Jawa… bahwa Islam lebih dominan disitu…

Suriah…

Masya Allah…

Ini mau ada apa?

Pak Guru… Ustadz… Kyai…

Perang… Jaman hancur…

Balikin semuanya ke al-Qur’an…

Balikin semuanya ke al-Qur’an…

Balikin semuanya jadi contoh… tauladan…

Ambil tauladan Rasulullah…

Diajarin lagi anak-anak… murid-murid…

Masya Allah…

Jadi kalau kamu diam ke kamar… kamu tidak melihat tetanggamu sedang menjerit menderita…

Keluar!!! Lihat!!! Saksikan!!!

Jadi kamu minimal kamu bisa…

Untuk mereka ada…

Kalau tanpa itu…

Belajar agama tapi nggak punya kemanusiaan… ngapain?

Banyak orang paham agama tapi nggak punya kemanusiaan?

Mau masuk surga sendiri apa gimana?

Kalau kamu masuk surga sendiri tetanggamu pasti proses berarti!!!

Ya Allah aku nggak dikasih tau sama dia!!!

Pasti protes…

 

Bangun!!!

Ayo belajar yang giat!!!

Belajar yang giat…

Serius!!!

Nggak mungkin kamu jadi orang (sesuatu) yang besar kalau kamu punya proses yang biasa-biasa

Nggak mungkin…

Pasti kamu ada…

Pasti kamu berjuang…

Pasti lewat proses-proses juga…

Pasti…

Kayak ngerokok itu… ini ada panas, ini nggak panas…

Mana duluan kamu?

Hehehe…

Yang panas dulu apa yang dingin dulu?

Nah… Tinggal pilih deh!!!

Hehehe…

 

Bangun!!!

Belajar yang serius!!!

Ajak temen-temen!!!

Bikin organisasi!!! Bikin organisasi!!!

Organisasi itu maksudnya bahasa arabnya jamaah!!! Jamaah!!! Jamaah!!! Jamaah!!! Jamaah!!!

Bikin kelompok!!!

Bikin keprihatinan kepada dunia!!!

Jangan cuma tinggal di kamarmu sendiri belajar alif ba ta, atau ngapalin kitab

Allah lebih luas daripada kitab-kitab

Kalau puisinya guruku begini:

Aku telah kenal Allah dari 1500 kitab yang aku baca

Kemudian Allah aku kecilkan

Aku taruh di lemari pakaianku

Dan aku suruh-suruh dia setiap hari memuaskan nafsuku

Itu kita…

Gusti Allah disuruh-suruh setiap hari memuaskan nafsu kamu itu gimana?

Kapan kamu belajar jadi hamba???

Nanti kamu kalau bertengger (kepadamu) kepada orang-orang di sekitar kamu, kepada negeri kamu,

Allah buka keajaiban luar biasa

Tentang ayat-ayat Allah yang tertulis di seluruh keadaan

Nasyid…

 

Kalau di Rusia…

Bahasa Inggris nggak bisa… Bahasa Arab nggak bisa… Dia bahasa Rusia…

Saya bahasa Jawa…

Mangan…

 

Masya Allah… Masya Allah…

Sebentar ya bang…

Maaf ini saya ngomong ya… begini ya…

 

Lalu Opick mengangkat telepon dari istrinya

Halo…

Iya sayang…

Gimana?

Kenapa sih?

Owh ya… ya…

Owh ya sudah…

Bismillah…

Pasrahin…

Dalam setiap kejadian itu Allah yang berperan…

Itu ujian buat kamu… ya…

Kalau kamu dapet kesenengan itu kembalikan kepada Allah…

Kalau kamu dapat musibah itu kamu kembali kepada Allah itu pertolongan…

Sabar ya…

Itu bagian dari maghfiroh…

Nggak apa-apa…

Kita harus perbaikin diri sebaik mungkin…

Yang sabar…

Nggak mungkin Allah Zhalim…

Kita yang keliru…

Setelah menutup telepon, Opick cerita bahwa istrinya yang akan berangkat ke tanah suci ternyata pesawatnya di delay 2 hari

 

Sebanyak apapun dosamu hari ini, berbukit-bukit, mungkin bergunung-gunung, atau seperti samudera, atau seperti seluruh bumi, ampunan Allah lebih besar dari itu, ampunan Allah lebih besar lagi, ampunin ampunin… hapus hapus… pokoknya pulang ya dengan taubat…

Aku ngaji sama lonthe-lonthe itu ya… lucu…

kapolres ngumpulin: Kyai, ngaji sama pelacur-pelacur Jakarta!!!

Ah, gimana tuh? Jangan pak! saya masih suka perempuan pak!!!

Tenang kyai, nanti perempuanya digelapin itu!!!

Masya Allah… Gitu-gitu hafal laguku

Astaghfirullah!!! (sambil nyanyi)

Aku tuh menangis… Masya Allah…

Kenapa kamu gini kak?

Aku kepepet ustadz, aku kepepet, hidupku ini sudah menderita

Berarti, sekotor mereka dalam pandangan nafsu kita, dalam pandangan keterbatasan kita, ternyata mereka juga butuh, butuh kepada Allah…

Nggak hanya kalian yang sudah tau…

butuh kepada Allah…

Masya Allah… Masya Allah…

 

Makanya, pak guru bilang

Jalan gampang datang kepada Allah, salah satunya itu tawadhu, rendah hati…

Seperti apa rendah hati?

Rendah hati ketika keluar dari rumahmu dan bertemu dengan orang, kamu merasa orang lain lebih baik dari kamu

Kalau bertemu kyai…

Kalau ketemu lonthe gimana? masak aku lebih rendah daripada lonthe?

Kalau ketemu koruptor… masak aku lebih rendah dari mereka?

Guru, kalau saya ketemu guru saya lebih rendah? Pasti!!!

Kalau saya ketemu mereka gimana dong?

Istighfar Opick!!! Istighfar!!!

Kamu jangan menafikan Allah disetiap cara pandang kamu dalam melihat

Allah bisa merubah dia, dalam satu detiknya, dia berubah dan dia mendapat taufik dan hidayat

Yang mana lebih baik kamu atau dia???

Masya Allah… Masya Allah…

Dia dapet hidayah, kita masih???

Hehehe…

 

mencaci maki orang lain… merendahkan orang lain…

Masya Allah… Masya Allah…

Sampai suatu saat ada orang minta obat kepada kamu sedang kamu dalam keadaan sakit… dan kamu obati orang itu sementara kamu dalam keadaan sakit…

Sampai suatu saat  kamu dalam keadaan yang tak berdaya sementara umat memanggil kamu… kamu harus datang, kamu harus datang…

Gadaikan rasa sakit kamu kepada Allah… Gadaikan kelemahanmu kepada Allah…

Waktu nggak banyak…

Ini umur dua puluhan??? Dua lima???

“Dua lima” jawab kami

Jalan semua ya??? Tanya Opick

Ada yang belum nikah?

Nikah antum udah?

“Akan” jawab Abadi

Siap… Hehehe… kata Opick

 

Masya Allah… Masya Allah…

Jangan dipikir kalian nggak mati duluan dari pada saya… bisa mati duluan… hehehe…

Jangan nunggu kaya untuk sedekah!!!

Jangan nunggu pinter untuk kamu bicara tentang kebenaran!!!

Jangan menunggu mendapat pangkat kyai!!!

Menebar hikmah… menebar kebaikan-kebaikan…

Kamu nggak butuh pangkat

Kamu nggak butuh pangkat sebagai ustadz!!!

Kamu nggak butuh pangkat sebagai kyai!!!

Kamu nggak butuh pangkat sebagai ulama!!!

Kamu butuh mereka yang kamu kerjakan dalam hidupnya

Do something! Do something!

Jangan nunggu!!!

Ntar keburu mati…

Bagi… bagi… bagi…

Beri… beri… beri…

Kita tidak tau di amal mana… yang Allah terima???

Kita tidak tau di waktu yang mana… Allah ambil hidup kita???

 

Jauh dari Indonesia… terus kamu santai-santai…

Nggak bisa!!!

Kamu harus punya

Harus jadi

Itu jihad kamu sekarang!!!

Sampai nanti Allah  betul-betul kasih amanat kepada kamu untuk bicara didepan umat

Menjadi orang-orang kesayangan Allah…

Menjadi orang-orang yang dibanggakan Rasulullah…

Ini tanah haram… di masjid nabawi saya bicara… saya bicara…

Nanti kalau ada apa-apa di akhirat… saya ditanya…

Sudah ya Allah saya sudah bicara pada mereka!!!

Tandanya ada catatan…

 

Masya Allah…

Waktu terbatas…

Ya mudah-mudahan ya… habis ini ada pemimpin yang bagus…

Menentukan sekali… menentukan sekali…

Karena sistem mereka yang buat

Aturan-aturan mereka yang buat

Tapi ya itulah…

Kemarin aku ditegur…

Kamu kok bernafsu sekali sih memperbaiki keadaan

Kamu kira Allah nggak berbuat sesuatu???

Saya ini ngeyel

Istighfar

Astaghfirullah

Untuk Allah

 

Jagat raya yang milyaran kaum ini bakal hancur

Apalagi cuma opick

Apalagi cuma kita

Apalagi cuma kalian

Apalagi cuma Indonesia

Pasti hancur!

Tapi sebelum hancur

Ayolah kita buat

Kita tanam pohon-pohonan yang bagus

Kita tanam pohon-pohonan yang bagus

Kita siangi

Kita rawat

Kita buat sesuatu yang baik

Sebelum waktu mengakhiri kita

Selametin emak, emak…

Selametin emak…

Selametin bapak…

Karena belum sedikit kita berbakti kepada mereka

Selametin emak…

Sayangi mereka…

Mbah, mbah kita, sayangi mereka…

Kakak, adik, anak, istri… sayangi mereka…

Buat… buat… buat sesuatu…

Setidaknya do’a yang banyak…

Do’anya jangan nggak serius…

Nggak cukup…

Mesti serius…

Kalau mungkin butuh ekspresi…

Hehehe…

Masya Allah… Masya Allah… Masya Allah…

 

Mudah-mudahan lah…

Aku ini nggak tau???

Siapa yang nyuruh saya ngomong begini ya??? Heh???

Janjian kita???

Nggak janjian

Saya ngomong begini

Masya Allah… Masya Allah..

Kalau ilmu kalian jauh lebih… apalagi saya jauh…

 

Opick dari Jember

Tinggalnya sama emaknya pergi Jakarta

Hisabnya dari Jember sampai Jakarta

Nggak mungkin ditanyain Jerman

Kalau ditanyain Jerman, salah ngambil tuhan

Dengan maqomnya masing-masing

Dengan pengetahuannya masing-masing

Dengan kadarnya masing-masing

Dari lahir sampai umur yang segini

Apa yang sudah kita buat

Manfaat apa yang sudah kita buat

Kepada banyak

Setidaknya kepada diri sendiri

Setidaknya kita menyenangkan bapak ibu

Setidaknya kita nggak nyakitin bapak ibu

Setidaknya kita tidak menyakiti diri sendiri

Kalau kita bisa berkembang keberkahan-keberkahan

Kalau bisa sinar keberkahan

keberkahan kepada keluarga, kepada tetangga, kepada teman-teman

Dzikirnya yang banyak, yang serius

Aku pengin yang sekolah disini, pulangnya sakti-sakti

Kasihan Indonesia

Kasihan

Mereka rindu kebenaran

Mereka rindu ulama-ulama yang mendengar mereka…

Yang tidak mempergunakan mereka menjadi tumbal

Mereka rindu orang-orang yang mendengar keluh kesah mereka

Kemudian diarahkan kepada Allah

Tanpa kepentingan apapun

Tanpa ingin sedekah

Tanpa ingin disalamin uang

Tanpa ingin dibela waktu caleg-caleg

Dulu Jawa… Kalimantan… Sumatera…

Kamu lihat!!!

Sepi!!!

Dimana-mana!!!

 

Ada beberapa orang yang saya temuin

Gus Jamil…

Gus gimana ini? kok negerinya kayak gini?

Wis tho mas, Kamu nggak usah mikirin kejadian masa depan

Pikirin aja orang-orang di sekitar kamu… wis cukup…

Orang-orang disekitar kamu

Ajari agama!!!

Kalau kamu nggak bisa ajarin agama… Cari uang sebanyak-banyaknya!

Cari uang sebanyak-banyaknya!

Panggil guru-guru terbaik! Ajarin sekitar

Kamu… pangkatmu sekarang jadi tukang tebu saja juga sudah bagus…

Kalau saya di rumah, pangkat saya yang bersih-bersih saja

Yang ngajar ustadz-ustadz

Tugas saya yang bersih-bersih saja

Kalau bakal jadi keset

Cukup

Ada sebuah kemuliaan kalau kita adalah keset

Keset yang mulia

Hehehe…

 

Kalau bisa yang menyelenggarakan semua…

Jadi leader untuk membuat… mewujudkan…

Walaupun Cuma kecil…

Tingkat keluarga…

Yang taat kepada Allah…

Mulai…

Anak-anaknya diajarin

Anak-anak yatimnya… dibawa ke rumah

Fakir miskinnya… dibawa ke rumah

Ayo!!! Ayo bangun!!! Ayo bangun!!!

 

Masya Allah… Masya Allah…
Inget nggak ketika Imam al-Ghazali, kemudian kacanya di ruang tamunya pecah, prang!!!

Apa dia bilang: “Sudah cukup bagiku hari ini untuk aku memuji diriku sendiri, cukup”

 

Jadi begitu…

Ya mudah-mudahan… kita ketemuan…

Walaupun aku belum kenal nama kalian satu per satu…

Tapi ya secara batin…

Mungkin bahasa… mungkin ada yang nggak ngerti… ya saya juga nggak ngerti…

Tapi hati menangkap semua bahasa…

Aku terasa ada kedekatan yang lain di hati…

Kenapa saya…

Seakan akan kita sudah kenal bertahun-tahun ketemu… sudah dekat…

Ada sesuatu yang dekat disini…

Ada sesuatu yang dekat disini…

Mungkin aku ini kalau disuruh baca kitab susah…

Tapi aku ini memang dari kecilnya memang sekolahnya sekolah alam…

Aku membaca kejadian alam…

Kejadian hidup…

Kejadian diri…

Kejadian alam bawah sadar…

Itu wilayahnya masing-masing..

Kelasnya masing-masing…

Masya Allah… Masya Allah…

Pokoknya… apapun diri kalian mulai hari ini pokoknya harus manfaat…

Walaupun ternyata kalian hanya kayu saja…

Harus manfaat…

Harus menjadi kayu-kayu yang sakti…

Kira-kira bisa manfaatnya kepada orang banyak…

Ada orang yang sulapan-sulapan, bisa terbang, bisa ini bisa itu, itu mainan anak kecil…

Yang hebat itu kalau kalian manfaat kepada orang banyak…

Kesholehan kalian, amal-amal sholeh yang kalian bangun sehingga mempengaruhi orang-orang sekitar… itu sakti… itu sakti…

Orang lihat kamu langsung ingat kepada Allah

Orang ketemu kamu… langsung pengin kembali kepada Allah

Langsung ingat Rasul…

Langsung ingat kebaikan…

Itu sakti…

Nama dan Nasab Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wasallam

Gambar

Beberapa Faidah yang kami ambil pada mudzakarah bersama Kitab Alfiyatus Sirah karya al-Imam al-Hafidz Abdurrahim al-`Iraqi, antara lain:

Nasab Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terbagi menjadi tiga bagian:

a. Nasab dari Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sampai dengan Adnan, muttafaq ‘alaihi (disepakati)

b. Nasab dari Adnan sampai dengan Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salammukhtalaf fihi (dipertentangkan)

     c. Nasab dari Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam sampai dengan Nabi Adam ‘Alaihi Salam, Laa Ashla Lahu, Dha`iif atau Dha`iif Jiddan (tidak ada asalnya, lemah atau sangat lemah)

Nama-nama Rasulullah (Shallallahu `Alaihi Wasallam):

  1. Muhammad
  2. Al-Muqaffa
  3. Ahmad
  4. Al-Hasyir
  5. Al-`Aqib
  6. Al-Mahi
  7. Ar-Radda
  8. Nabi ar-Rahmah
  9. Nabi at-Taubah
  10. Nabi al-Malhamah
  11. Nabi al-Marhamah
  12. Thaha
  13. Yaasiin
  14. Abdullah
  15. Al-Mutawakkil
  16. An-Nabi al-Ummiyy
  17. Ar-Ra’uufu ar-Rahiim
  18. Syaahid
  19. Basyiir
  20. Nadziir
  21. Siraajan Muniir
  22. Al-Muzzammil
  23. Al-Muddatsir
  24. Da`i Lillah
  25. Al-Mudzakkir
  26. Rahmah
  27. Ni`mah
  28. Haadii

Menurut Ibnu al-`Arabi, nama Rasulullah (Shallallahu `Alaihi Wasallam) berjumlah 67 nama, atau dalam riwayat lain terdapat 69 nama

Menurut Ibnu Dihyah terdapat 90 nama Rasulullah (Shallallahu `Alaihi Wasallam)

Dalam riwayat lain terdapat 300 nama Rasulullah (Shallallahu `Alaihi Wasallam)

Dalam Kitab Al-`Aaridhah al-Ahwadzi Syarh Jaami` at-Tirmidzi, terdapat 1000 nama Rasulullah (Shallallahu `Alaihi Wasallam), pendapat ini juga disebutkan sebagian sufi

(Al-Imaam al-Haafidz Zainuddin Abu Fadhl Abdurrahiim bin al-Husain al-`Iraaqi Rahimahullah Ta`aala dalam Kitab Nazhmu ad-Durar as-Saniyyah fii as-Siyari az-Zakiyyah)

 

Nasab Rasulullah (Shallallahu `Alaihi Wasallam)

  1. Muhammad (Shallallahu `Alaihi Wasallam) bin
  2. Abdullah bin
  3. Abdul Muththalib bin
  4. Syaibah (Al-Hamad) bin
  5. `Amru (Hasyim) bin
  6. `Abdu Manaaf bin
  7. Qushaiy (Zaid) bin
  8. Kilaab (Hakiim) bin
  9. Murrah bin
  10. Ka`ab bin
  11. Lu’ay bin
  12. Ghaalib (Fihr) bin
  13. Maalik bin
  14. Nazhr bin
  15. Kinaanah bin
  16. Khuzaimah bin
  17. Mudrikah bin
  18. Ilyaas bin
  19. Mudhar bin
  20. Nizaar bin
  21. Ma`ad bin
  22. `Adnaan bin
  23. Udad (Udd) bin
  24. Muqawwam bin
  25. Naahuur bin
  26. Tairah bin
  27. Ya`ruba bin
  28. Yasyjuba bin
  29. Naabit bin
  30. Ismaa`iil (`Alaihis Salaam) bin
  31. Ibraahiim (`Alaihis Salaam) bin
  32. Taarih (Aazar) bin
  33. Naahuur bin
  34. Saaruuh bin
  35. Arghuu (Faalikh) bin
  36. `Aibar bin
  37. Syaalakh bin
  38. Arfakhsyadz bin
  39. Saam bin
  40. Nuuh (`Alaihis Salaam) bin
  41. Laamik bin
  42. Mattuusyalakha bin
  43. Khanuukha bin
  44. Idriis (`Alaihis Salaam) bin
  45. Mahliil bin
  46. Qainan bin
  47. Yaanisy bin
  48. Syits (`Alaihis Salaam) bin
  49. Aadam (`Alaihis Salaam)

Nasab ibunya (Shallallahu `Alaihi Wasallam)

  1. Aaminah binti
  2. Wahb bin
  3. `Abdu Manaaf bin
  4. Zuhrah (Kilaab)

(Al-Imaam al-Haafidz Zainuddin Abu Fadhl Abdurrahiim bin al-Husain al-`Iraaqi Rahimahullah Ta`ala dalam Kitab Nazhmu ad-Durar as-Saniyyah fii as-Siyari az-Zakiyyah)

al-`Ilmu `indallah, Wallahu Ta’aala A’lam.

Nasehat untuk Orang yang akan berbuka puasa

GambarBismillah, mohon maaf, sekedar pengingat, akan khilaf yang sering terjadi di sekitar kita tidak lagi lewat, dan agar ramadlan ini jauh lebih berkualitas dari tahun kemarin. Mungkin belum bisa melaksanakan puasa dengan sempurna, tapi setidaknya banyak kekurangan dan kesalahan yang bisa dikurangi dari tahun ke tahun, dan sekarang sudah tahun kesekian sejak kita baligh dan berislam.

1. Sebelum berbuka, bersibuklah berdoa, karena itu waktu mustajab tidak terkira, awali dengan istighfar, syahadat dan bershalawat, kemudian membaca alfaatihah, setelah itu berdoa untuk dunia akhirat kita, bila sahabat ada adab doa selain yang saya bisa, silahkan saja.

2. Karena waktu magrib yang sangat singkat, dari tenggelam matahari sampai hilangnya warna merah di langit, bisa sebelum jam 18.30 sudah selesai, jadi, bukalah dengan sekedarnya dahulu, sekedar penyegar dahaga saja dulu, setelah itu laksanakan salat magrib, sering terjadi, tanpa terasa magrib sudah hampir habis waktunya, kewajiban puasa sudah dilaksanakan tapi kewajiban salat terabaikan. Puasa yang sudah dijaga dari sejak pagi jangan sampai rusak di akhir hari

3. Godaan terkuat untuk menahan syahwat bukanlah saat siang dengan panas yang sangat, tapi saat setelah semua boleh berbuka dan bisa makan apa saja.

Catat: Saat berbuka dan malam hari bulan puasa, akan terlihat jelas kualitas puasa kita. Jangan sampai sekedar memindah waktu makan sementara menu semakin penuh tambahan. Bismillah. Saling mendoakan.

Wallahu A’lam Bishshawaab.

Follow @sahabatshalawat

Visit sahabatshalawat.blogspot.com

Bagaimana Cara Mengetahui Info Seputar Hadits?

GambarPara ulama di masa lalu sudah membuat panduan luar biasa, kita tinggal mengikuti dan bermain dengan aturan main yang sudah di sepakati saja. Bila kita merasa bingung membaca hadits-hadits yang saling bertentangan, ada cara yang mudah, yaitu memanfaatkan kitab-kitab syarah hadits. Kitab syarah adalah kitab penjelasan atas kitab matan hadits. Misalnya, kalau anda bingung baca hadits-hadits yang ada di dalam Shahih Bukhari, anda bisa baca kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar al-Asqalani atau kitab Umdatul Qari karya Imam al-Aini.

Kalau hadits itu ada di Shahih Muslim, anda bisa baca Syarah Shahih Muslim karya Imam an-Nawawi. Juga anda bisa baca kitab Tuhfatul Ahwazi karya Imam al-Mubarakfury bila perlu penjelasan hadits-hadits dari Sunan at-Tirmizi. Dan kalau kitab matan hadits Bulughul Maram bikin kepala anda pusing, silahkan buka kitab Subulussalam karya Imam ash-Shan’ani atau bisa juga anda membaca kitab Nailul Authar karya Imam asy-Syaukani yang isinya sudah termasuk matan dan syarahnya sekaligus.

Biasanya di dalam kitab-kitab syarah itu, kita akan mendapatkan berbagai informasi seputar hadits yang kita butuhkan, termasuk derajat kekuatannya dan juga penjelasan secara fiqihnya, maupun pendapat ulama-ulama menyangkut sang hadits.

Sekedar informasi, kitab-kitab yang di sebutkan diatas dan hampir 3000-an kitab lainnya tersedia secara gratis di internet, antum semua boleh langsung mengkliknya di http//saaid.net/book

Wallahu A’lam Bishshawaab.

Follow @sahabatshalawat

Visit sahabatshalawat.blogspot.com

Hukum mengerjakan sesuatu yang makruh dengan terus-menerus

Pertanyaan:

Ustadz apa hukumnya mengerjakan sesuatu yang makruh dengan terus-menerus?

Jawaban:

Tetap makruh, jangan mengharamkan yang tidak haram atau menghalalkan yang haram. Kalau masalahnya terletak pada berlebihan, jangankan yang makruh, yang halal juga bisa jadi haram. Standarnya berlebihan itu yang beda-beda ahli fikih, yang dimaksud berlebihan kalau sampai meninggalkan yang wajib, standarnya ahli tazkiyatunnafs, ketika membuat lalai dari Allah, itulah berlebihan, jadi haram.

Mengapa Sahabat Umar bin Khattab ra hanya memiliki dua baju? Mengapa Rasulullah saw tidak mau membangun istana? Mengapa Rasulullah saw harus mengganjal perutnya memakai batu? Apa semuanya hanya iseng?

Wallahu A’lam Bishshawaab.

Follow @sahabatshalawat

Visit sahabatshalawat.blogspot.com

Nasehat Imam Syafi’i (Rahimahullah)

Jika engkau ingin hidup tanpa kehinaan…

Agama dan kehormatanmu senantiasa terjaga.

Maka janganlah terucap darimu keburukan seseorang…

Karena setiap yang ada padamu adalah aib, sedangkan orang lain juga memiliki lisan…

Jika matamu menampakkan padamu aib-aib orang lain…

Tinggalkanlah… dan katakan padanya mereka juga punya mata…

Bergaullah engkau dengan baik, maafkanlah orang yang dzalim kepadamu….

Bolehlah engkau lawan orang dzalim itu.. namun tentunya dengan cara yang bijak..

(Imam Asy-Syafi’i Rahimahullah)