Daily Archives: Agustus 21st, 2012

Renungan

” Wahai Saudara/Sdriku Seiman”

Hidup dengan memikul beban kebencian,
kemarahan dan dendam, sungguh melelahkan. Apalagi bila orang yang kita benci itu tidak sengaja melakukan bahkan mungkin tidak pernah tahu bahwa dia telah menyakiti hati kita, sungguh ketidakbahagiaan yang sia-sia.

Memang benar… bila setiap kesalahan orang kepada kita, kita tuliskan di atas pasir, bahkan di udara, segera berlalu bersama tiupan angin, sehingga kita tidak perlu kehilangan setiap kesempatan untuk berbahagia.

Sebaliknya… tidak melupakan orang yang pernah menolong kita, seperti tulisan yang terukir di batu karang. Yang tidak akan pernah hilang untuk kita kenang selamanya.

Posted with WordPress for BlackBerry.

9 Syahwat Perempuan : 1 Syahwat Laki-Laki, Siapa yang Akan Bertahan?

9 Syahwat Perempuan : 1 Syahwat Laki-Laki, Siapa yang Akan Bertahan?

Tatkala setelah beberapa waktu suami Robiatul Adawiyah meninggal dunia, tiba-tiba ada yang mengetok pintu rumahnya, sambil berucap salam, akhirnya Robiatul Adawiyah membuka pintu rumahnya, dan alangkah terkejutnya ada beberapa gerombolan orang-orang tampan ada didepannya, salah satu dari ada yang Robiatul Adawiyah kenal,namanya Hasan Basyri

“Ada apa wahai saudaraku, Hasan Basyri?” Tanya Robiatul Adawiyah

“Suamimu telah meninggal dunia, dan engkau harus bersuami lagi” tukas Hasan Basyri

“Ya, tetapi siapa diantara yang lebih alim? Maka akan aku jadikan suami untuk diriku” jawab Robiah

Sahabat Hasanpun berkata “Hasan Basyri adalah orang yang alim diantara kita semua, maka dialah yang pantas bersanding denganmu”

“Baiklah, tapi sebelum kau nikahi aku, jawablah empat pertanyaanku,dan setelah kau bisa menjawab maka aku jadi milikmu” jawab Robiah

“Bertanyalah padaku, bila Allah menjodohkan pasti aku bisa menjawab dari pertanyaanmu itu” kata Hasan

“Bagaimana pendapatmu, seandainya aku mati dan keluar dari dunia ini, apakah aku keluar nanti membawa iman atau tidak?” awal pertanyaan yang disampaikan Robiah

“Ini perkara ghoib, tiada yang tahu kecuali Allah” jawab Hasan

“Bagaimana pendapatmu, seandainya aku telah disemayamkan lalu didalam kubur, aku ditanya dua malaikat munkar nakir, apakah aku bisa menjawab dari pertanyaannya” lanjut Robiah

“Ini juga perkara ghoib, tiada yang tahu kecuali Allah” jawab Hasan

“Apabila manusia dikumpulkan pada hari kiamat dan aku menerima buku catatan amalku, apakah kuterima buku catatanku itu dengan tangan kiri atau tangan kanan?” Tanya Robiah

“Ini juga perkara ghoib” sahut Hasan

“Apabila manusia dipanggil dan diadili, pada saat itu apakah aku masuk di neraka atau di surga?” Tanya Robiah

Lagi-lagi dijawab oleh Hasan “ini juga perkara ghoib”

Kemudian Robiahtul Adawiyah berkata “bagaimana engkau bisa layak menjadi suamiku, sedangkan perkara ini saja engkau tidak mengetahuinya, wahai Hasan bisyri..!”

“memangnya berapa bagian Allah menciptakan akal” lanjut Robiah

“Sepuluh bagian, Sembilan bagian untuk laki-laki dan satu untuk perempuan” sahut Hasan

“Berapa bagian Allah menciptakan syahwat?” Tanya Robiah

“Sepuluh bagian, Sembilan untuk perempuan dan satu untuk laki-laki” jawab Hasan

Dengan diplomatis Robiahtul Adawiyah berkata

“Wahai Hasan Basyri, kau tahu aku mampu menjaga sembilan syahwatku dengan satu bagian akal, sedangkan kamu tidak mampu menjaga satu syahwatmu dengan sembilan bagian akalmu”

Saat itu menangislah Hasan Basyri, sambil keluar meninggalkan Robiahtul Adawiyah.

(Misykatul Anwar)

Posted with WordPress for BlackBerry.